Senin, 12 November 2012

A. Manusia sebagai mahluk sosial Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya berpakaian menurut kehendak anda sendiri. Anda ahrus tunduk dan patuh terhadap peraturan di dalam masyarakat. Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain . seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnua, orangkaya cenderung berteman denganorang kaya. Orang yang berprofesi sebagai artis, cenderung mencari teman sesama artis. Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tenag-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan perttolongan manusia lain. Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam beberapa menit saja ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya. Karena untuk mempertahankan dirinya hewan di bekali insting. Insing atau naluri adalah sesatu yang sejak lahir, yang diperoleh bukan memalui proses belajar. Manusia berbeda dengan hewan, untuk mempertahankan hidupnya dia dibekali dengan akal. Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir misalnya, ia hanya bisa memiliki insting menangis. Bayi lapar maka ia akan menangis dan saat bayi sedang pipis. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya. Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Pada tahap pertama, seseorang mempunyai presepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Tahap kedua, seseorang mempunyai presepsi mengenai penilaian orang lain terhadap orang lain terhadap penampilannya. Tahap ketiga, seseorang mempunyai perassaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu. Contohnya : seseorang cenderung memperoleh nilai rendah misalnya 5 atau 4 dalam ujian-ujian semesternya, misalnya bahwa para guru di sekolahnya menganggapnya ia bodoh. Ia merasa pula bahwa karena ia dinilai bodoh maka ia kurang di hargai para gurunya. Karena merasa kurang di hargai, siswa tersebut menjadi murung. Jadi disini perasaan diri sendiri seseorang merupakan pencerminan diri penilaian orang lain (looking-gass self) Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori george herbert mead.l dalam teorinya yang diuraikan dalam buku mind, self, and society (1972), mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggita masyarajat lain. Menurut mead pengembangan diri manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap play stage, tahap game stage, dan tahap generalized other. Ø Play stage = seseorang mulai belajar mengambil pernana orang-orang yang berada di sekitarnya atau bisa di sebut tahap meniru Ø Game stage = anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Ø Generalized other = seseorang diangap telah mampu mengambil pernan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat. Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk sosialisasi Seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan Light et al. (1989 : 130) mengumumkan bahwa setekah sosialisasi dini yang dinamakan sosialisasi primer kita jumpai sosialisasi sekunder. Berger dan luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer = sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil melalui mana ia menjadi anggota masyarakat Sedangkan sosialisasi sekunder mereka mendefinisikan sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan kedalam sektor bary dari dunia objektif masyarakatnya. Sosialisasi perimer berakhir apabila konsep tentang orang lain pada umumnya telah berentuk dan tertanam dalam kesadaran individu. Karena manusia adalh mahluk sosial, mereka berinteraksi dengan yang lain tidak selamanya interaksi itu berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal-ha lain yang negatif. Sifat-sifat negatif yangs ering ditampilkan itu disebut prasangka (lrejudice). Prasangka merupakan suatu istilah yang mempunyai berbagai makna. Namun dalam keitannya dengan hubungan antarkelompok istilah ini mengacu pada sikap permusuhan yang ditujukan terhadap suatu kelompok tersebut mempunyai ciri-ciri yang tudak menyenangkan. Orang yang berprasangka bersifat tidak rasional dan berada di bawah sadar sehingga sukar diubah meskipun orang yang berprasangka tersebut diberi penyuluhan. B. Interaksi Sosial Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran dan tindakannya. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut: 1). Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru. 2). Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu. C. Sosialisasi 1. Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116). 2. Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya. 3. Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self. D. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Kamis, 26 Maret 2009

Bab 8

Bekerja dengan layer

Membuat layer
1. menampilkan object manager
windows > docker > object manager/tool > object manager docker
2. mengatur susunan layer
memilih layer ; klik edit across layers
mengganti nama layer dan object melalui object manager ; klik rename
3. mengatur layer properties
klik kanan > properties
4. menghapus layer
tools > object manager > klik nama layer > klik flyout > delete layer
5. menampilkan dan menyembunyikan layer
tools > object manager > visible/eye
6. mengubah susunan layer

memindahkan dan menyalin
1. dalam layer
tools>object manager > klik objek > klik dan drag nama objek yang akan dipindah dalam suatu layer
2. antar-layer
tools > object manager > klik objek > flyout > klik layer

menggunakan master page layer
windows > docker > object manager > buat layer baru >klik kanan> properties > tandai master layer > ok

mencetak layer
tools > object manager > file > print

Bab 7

Bekerja dengan warna

penting nya penggunaan warna yang efektif
1 tentukan target sasaran anda
2 gunakan warna seperlunya
3 penggunaan scheme warna
4 buatlah design yang sederhana

memilih warna menggunakan color palette docker
1. menambahkan warna pada color palette
- klik menu palette
- klik edit > palet editor
- klik add color
- pilih warna

2. menghapus warna pada palette
palette editor > delete color > klik yes

3. menggunakan fixed palette

memilih warna dengan color mixer
- pilih objek
- tekan shift + F11
- select color

mencampur warna dengan color harmonies
model selector > hue

mencampur warna dengan color blend
option > mixer > color blend

mengatur setting palette properties
1. membuka color palette
windows > color palettes > open palette

2. menutup color palette
palette > close

3. membuat color palette
- palet editor
- melalui objek
- melalui dokumen

mewarnai objek
1. menggunakan fasilitas uniform fill
2. menggunakan color harmonies
3. menggunakan color viewer
4. menggunakan color blends
5. menggunakan fasilitas fountain fill
- linear fountain fill
- conical fountain fill
- radial fountain fill
- square fountain fill
6. menggunakan fountain fill presets
7. membuat campuran warna dalam fountain fill
8. mengubah atribut fountai fill
9. menggunakan fountain color presets
10. menggunakan fasilitas pattern fill
- memilih jenis pattern
-memodifikasi pola dari pattern fill
11. menggunakan fasilitas texture fill
12. menggunakan fasailitas postscript texture fill
13. menggunakan fasilitas mesh fill

Rabu, 18 Maret 2009

Moving Class

Pendapat saya itu kurang efektif
dikarenakan jam pergi yg terlalu padat di perjalanan sehingga terkadang bingung sendiri untuk menentukan tempatnya.

Terkadang juga ada barang2 yg tertinggal, lalu setelah di cek kembali barangnya sudah tidak ada.

Walaupun ada positif untuk guru agar bisa istirahat, tapi pasti susah apabila harus menunggu 40 anak sekaligus.

Kalo dipikir-pikir meningan nunggu 1 orang daripada harus menunggu 40 orang.

Itulah pendapat saya tentang Moving Class...

Senin, 09 Maret 2009

Bab 6

Menggunakan setting default
1.Bukalah pilihan kotak dialog dengan menyeleksi tools kemudian pilih options atau menekan ctrl+J
2.Pilih document lalu styles pada option yang ada
3.Pilih default graphic,artistic text,atau paragraph text
4.Klik tombol edit untuk teks fill dan outline utk mengubah tampilan standar

Bekerja dengan Objek Kurva
Jika merasa belum puas kita bisa berkreasi sendiri dengan objek kurva.Caranya :
1.Seleksi objek
2.Klik menu arrange kemudian pilih convert to curves
atau
1.Klik shape tool seleksi objek kurva
2.Drag segmen hingga menjadi bentuk yang diinginkan
dll


Membuat kurva menggunakan reflect nodes mode
Coreldraw menyediakan tool untuk dikembangkan menjadi objek kreasi sendiri seperti rectangle,spiral,lingkaran,dll.Node yang sedang tidak aktif berupa kotak kosong,tetapi jika memilih dengan shape tool maka node tersebut akan berwarna hitam.Kita dapat memindahkan posisi dengan men-dragnya.

Menggunakan fasilitas skew dan stretch
Jika pada rotate yang ditarik adalah tanda putar yg di sudut,utk memiringkan objek atau skewing yang ditarik adalah yang terletak ditengah atas atau bawah.
Ada tiga proses pengubahan bentuk suatu objek:
1.Horizontal skew: mengubah secara horizontal(yaiyalah)
2.Vertikal skew : mengubah bentuk secara vertikal
3.Rotate(diagonal skew): mengubah bentuk objek gambar secara diagonal

Stretch mirip sizing hanya stretch ditujukan untuk pembesaran dan pengecilan secara tidak proporsional.Selain itu proses ini dapat digunakan juga untuk membentuk gambar cermin dari objek gambar.Juga ada 3 proses pengubahan ukuran yaitu : Horizontal stretch,Vertikal stretch,Scale.Kita dapat melakukan pada saat pick tool sedang aktif.

Menggunakan fasilitas roughen
-Nib size: untuk menentukan ukuran sikat dengan range antara 0.01 hingga 2 inchi
-Use stylus pressure setting
-Spike frequency:diatur dengan nilai 1-10 yg memungkinkan mengendalikan jarak
-Dryout value:memberikan variasi penambahan atau pengurangan efek roughen
-Tilt:mengatur ketingggian efek
-Spike direction:memberikan setting untuk mengendalikan efek
-Bearing

Menggunakan efek distorsi
1.Aktifkan interactive dsortion tool
2.Pilij jenis disorsi yang akan diapakai
3.Geser posisi kursor mouse pada objek
4.Klik mouse dan tahan
5.Geser posisi kursor mouse hingga efek distorsi tercapai

Mengatur bentuk objek dengan perintah envelope
envelope adalah cara membuat efek bentuk yang populer didalam gambar vektor.Envelope dapat dibentuk dari beberapa node yang bisa dipindahkan sampai menjadikan objek dengan bentuk yang diinginkan.Dapat diterapkan banyak bentuk objek termasuk garis,artistic text,dan frame paragraph text.Pertama dengan memanipulasi bentuk objek ketika sudah berada pada mode envelope.Kedua mengubah bentuk asli.terakhir membentuk envelope dengan menyalin bentuk envelope yang sudah jadi.

Menggunakan perintah trim
1.Seleksi objek gambar
2.Pada jendela shaping docker pilih trim
3.Kemudian klik trim dan setelah melihat panah arahkan pada target objek.

Menggunakan perintah weld
Perintah weld adalah untuk membuat objek baru berdasarkan kombinasi dua atau lebih objek yang saling bertumpukan.Dengan adanya bentuk baru maka bentuk asli objek akan lenyap.Weld menggabungkan objek kemudian menjadi satu outline.

Perintah intersection
Seperti halnya trim intersect ini juga proses mengiris suatu objek dengan objek lain.Bedanya proses ini bagian yg saling menumpuk dari kedua objek yang berlubang sadangkan bagian yang tidak menumpuk akan lenyap

Membuat powerclip
Efek ini menyusun objek dengan memasukannya ke dalam objek lainnya.Misalnya gambar yang dimasukkan ke objek kotak sehingga kotak tersebut berfungsi sebagai frame
caranya:
1.Seleksi objek
2.Klik menu effects dan powerclip
3.Pilih place inside container

Rabu, 04 Maret 2009

Moving Class

Pendidikan merupakan jembatan menuju kesuksesan. Siapapun yang hidup di dunia ini, berhak untuk mendapatkan pendidikan terbaik. Untuk itu, tak disalahkan apabila setiap orang tua menjadi sangat hati-hati dalam menentukan sekolah untuk buah hatinya.

Menurut Ronny Preslysia, Public Relations Officer, Kharisma Bangsa, sekolah yang tepat dengan era globalisasi saat ini adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dengan kurikulum berstandar internasional, namun juga menekankan nilai-nilai akhlak yang mulia kepada anak didiknya. Sehingga dihasilkan insan cendekia dengan akhlak yang terpuji.

Ronny mencontohkan Kharisma Bangsa. ”Kharisma Bangsa didirikan dengan harapan mampu menyelenggarakan pendidikan berstandar global, tanpa mengesampingkan pembangunan karakter para siswanya,”kata Rony. Tentu saja, hal itu bukan sekadar isapan jempol semata. Implementasi misi pendidikan yang diemban Kharisma Bangsa pun secara konsisten telah diterapkan pada sistem belajar-mengajar sehari-hari.

Salah satu sistem pendidikan yang diterapkan Kharisma Bangsa adalah Moving Class (kelas berjalan). ”Moving Class merupakan sistem belajar-mengajar bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas, bukan sebaliknya,”terangnya. Sehingga, terdapat penamaan kelas berdasarkan bidang studi. Misalnya, Kelas Biologi, Kelas Bahasa, dan Kelas Fisika.

”Setiap kali subjek pelajaran berganti, maka siswa akan meninggalkan kelas, dan mendatangi kelas lainnya sesuai dengan bidang studi yang dijadwalkan,”terangnya. Moving Class, merupakan sistem pendidikan yang telah lama diimplementasikan diberbagai sekolah di luar negeri. Keunggulan sistem ini, para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran. Sementara para guru, dapat menyiapkan materi pelajaran dengan lebih baik.

Penerapan sistem Moving Class di Kharisma Bangsa, sejalan dengan keberadaannya sebagai salah satu sekolah mitra kerja Pasiad Indonesia (Pasiad). Pasiad sendiri merupakan sebuah lembaga solidaritas yang berasal dari Turki. ”Sejak awal Pasiad memiliki kepedulian yang besar terhadap dunia pendidikan. Tidak hanya di Turki, melainkan juga disejumlah negara kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, dan Eropa,”tuturnya.

Sementara keberadaan Pasiad di Tanah Air, mengemban misi untuk menjalin kerjasama dengan masyarakat Indonesia. Terutama, dalam membangun, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan pendidikan, sosial, dan budaya yang berorientasi pada peningkatan akhlak, dan kualitas keilmuan.

”Di Indonesia, Pasiad memiliki lima sekolah mitra, salah satunya Kharsima Bangsa. Di setiap sekolah mitranya, Pasiad memiliki kekhasan dalam menjalankan sistem pendidikannya. Termasuk, dengan penerapan sistem Moving Class,”terangnya.

Selain sistem Moving Class, kekhasan sistem pendidikan Pasiad yang turut diimplementasikan di Kharisma Bangsa adalah Bilingual System (sistem dwibahasa). Dengan komposisi 70 persen bahasa Inggris, dan 30 persen bahasa Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk keinginan menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional. Kekhasan lainnya adalah penerapan sistem Mother Class Program (program ibu kelas). Program ini, kata Ronny, diadakan untuk menjembatani informasi yang ada dari sekolah ke orang tua, dan sebaliknya. Sebagai implementasinya, dalam setiap kelas, dipilih satu orang orang tua atau wali murid untuk menjadi Ibu Kelas.

Kekhasan yang menjadi unggulan lainnya adalah adanya sistem asrama (boarding school). Sistem asrama di Kharisma Bangsa diperuntukan bagi siswa SMP dan SMU. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem ini. Diantaranya adalah, mengoptimalkan waktu belajar, memupuk kedisiplinan, dan kemandirian pada diri siswa. Serta, memastikan anak berada pada lingkungan yang aman dari pengaruh-pengaruh buruk yang ada di lingkungan luar sekolah. Seperti, pergaulan bebas, dan narkoba.

Global
Era globalisasi merupakan era persaingan yang kompetitif. Untuk dapat bersaing, dan meraih sukses, mengenyam pendidikan di sekolah berstandar global adalah salah satu cara yang dapat ditempuh. Menurut Ronny, seperti sekolah mitra kerja Pasiad Indonesia lainnya, secara umum kurikulum yang diterapkan mengacu pada Kurikulum Nasional. Namun dalam implementasinya, Pasiad memperkaya khasanah sistem pendidikannya dengan kurikulum yang dikembangkan sendiri dan mengacu pada kurikulum internasional.

Namun, kurikulum internasional yang dimaksud tidak hanya merujuk pada kurikulum Turki saja. Namun juga, meramu kurikulum dari sejumlah negara lainnya. Tentu saja, yang diambil adalah manfaat positif yang dapat dipetik dari sejumlah kurikulum diberbagai negara tersebut. Dengan harapan, alumni dapat memiliki daya saing secara global

Kamis, 12 Februari 2009

Bab 5

# memilih objek
adalah trik yang paling mendasar dalam corel draw 12,
dan juga yang paling mudah. cukup dengan pick tool,
lalu klik pada objek. untuk memilih objek berikutnya,
tahan shift lalu klik objek berikutnya. untuk memilih
banyak objek sekaligus, buatlah seleksi di sekitar
objek yang ingin dipilih dengan mendrag pointer.
untuk memilih objek menurut jenisnya, klik
edit - select all. pilih : objek, teks, nodes,
dan guidelines. bisa juga untuk memilih semua objek
yang ada di drawing window, kecuali objek yang terkunci
(telah di lock). jika ada banyak objek yang tumpang
tindih, bisa dipilih satu persatu menggunakan tombol tab.

# menggunakan perintah dasar
1)copy. dengan cara pilih objek yang akan disalin,
klik menu edit - copy; atau dengan ctrl+c; atau
klik kanan + copy
2)cut. dengan cara pilih objek, klik menu edit -
cut; atau dengan ctrl+x; atau dengan klik kanan + cut
3)paste. dilakukan setelah mengkopi/cut. dengan edit -
paste; atau ctrl+v; atau klik kanan + paste
4)duplicate. dengan cara pilih objek, edit - duplicate;
atau dengan ctrl+d. pengaturan mengenai duplicate tertera
di property bar, tinggak diutak-atik saja.
5)delete. dengan cara pilih objek yang akan dihapus,
klik edit - delete; atau klik kanan+delete; atau menggunakan
tombol del di keyboard

#transformasi
jenis transformasi yang dapat dilakukan:
1.mengubah letak objek (position)
2.mengubah ukuran objek (size)
3.mengubah bentuk objek (stretch)
4.mengubah panjang dan lebar objek
dalam sekali perintah (scale)
5.memutar objek (rotate)
6.memiringkan objek (skew)lima jeni
7.membalik objek (mirror)

#mengatur tata letak objek
langkah-langkahnya:
1.pilih objek yang ingin digunakan
(minimal 2 objek)
2.klik menu arrange - aling and distribute
3.pada kotak align and distribute,
pilih tab align dan pilih jenis alignment
yang diinginkan. ada lima jenis:
horizontal alignment, vertical alignment,
edge of page alignment, center of
page alignment, dan align to grid.
tiap pilihan itu memiliki pilihan distribution,
seperti top, left, right, center, spacing, bottom, dst
#mengatur susunan objek
dengan cara:
1.pilih objek yang akan digunakan
2.klik arrange - order
3.pilih satu:
to front, to back, forward one,
back one, in front of, behind,
reverse order.
4.oke

#mengatur skala dan ukuran objek
caranya:
1.klik pick tool
2.pilih objek, lalu klik untuk
mengaktifkan stretch/scale
3.tempatkan kursor mouse di
titik kontrol, lalu klk dan drag
secara diagonal sehingga membentuk
ukuran yang diinginkan

#meng-group objek
dengan cara:
1. pilih objek yang akan digroup,
klik arrange - group; atau ctrl+G.
lalu ok

#meng-ungroup objek
dengan cara:
1. pilih objek yang telah digroup
2. klik arrange - ungroup; atau ctrl+U.
lalu oke

#meng-combine
dengan cara:
1.pilih objek yang akan digabung
2.arrange - combine
3.oke